Kamis, 10 April 2014

Posted by Unknown | File under :
Kau selalu saja mengatakan hal yang tidak ingin ku dengarAku terlalu mengerti maksudmu, karena itulah aku tak ingin dengar,Aku berpura-pura tidak tahu menahu, tapi kau semakin memojokkankuKemudian dengan sombongnya kau berkata, kata-kata yang menyakitkan itu
Kau selalu saja mengatakan hal yang ingin aku lupakanAku terlalu paham tentang pembicaraanmu, karena itulah aku tak ingin ingatAku berpura-pura telah melupakannya, tapi kau terus menyudutkankuKemudian dengan lembutnya kau berkata, kenangan yang menyebalkan itu......
Jika kau tak suka akuMaka katakan dan menjauhlah darikuJangan membunuhku perlahan dengan kata-katamu yang tajamKata-kata itu menusukku lebih tajam dari pisauTak terlihat dan lukanya takkan bisa hilang..
Jika kau tak suka akuMaka jangan hanya memojokkankuKau hanya bisa menyerangku dengan semua kelemahan dan kekurangankuKau membunuhku perlahan-lahan, membunuh kesabarankuAku ingin menutup mulutmu dan mengembalikan kata-katamu
Kau terkadang membicarakan hal-hal yang tak bisa kumengertiKau tak peduli aku mengerti atau tidak, yang penting kau bicaraKau tak pernah mau mendengarkan kata-katakuKau merasa kata-katamulah yang benar dan takkan salah
Aku akan jujurAku tak suka padamuAku tidak gampang membenci seseorangTapi aku gampang menyembunyikan kebenciankuAku masih bisa memperlihatkan senyum dan kebaikankuMeskipun aku sangat membencimuWalaupun aku harus berdusta, aku akan berpura-pura“Aku tidak ada dendam padamu”
Aku tidak ingin dibenci, karena itu aku tidak mau membenciTapi terkadang kau bertindak diluar batas kemampuanku menerimaAku bisa menerima semua cemoohanmu, caci makimu, emosimuDan semua hal negative untukku dengan lapang dada
Yeah…tapi jika aku sudah mengambil sikap DIAMItu artinya, aku sudah berada dititik puncakTitik puncak emosiku
Terkadang, aku berfikirLebih baik diam, karena diam menyisakan berjuta misteriKau membencinya kan??
Kau boleh tetap melanjutkan ocehanmu yang tak penting ituAku hanya akan diam dan mendengarkan semuanya dengan sabarAku tak akan kabur dari siapapun yang ingin menjatuhkankuKarena aku akan menabung kritikanmu untuk kesuksesanku
Kau boleh tetap melanjutkan tawamu yang tak bisa di remAku, sesekali akan ikut tertawa agar aktingku sempurnaAku berpura-pura menjadi orang yang bodoh didepanmuTak apa, asal aku bisa mentertawakan diriku sendiri
Lebih baik begitu, daripada aku terus mentertawakan orang lain….
Aku memang pantas untuk ditertawakanBerbuatlah sesuka hatimu, dan aku akan berbuat sebaliknyaAku memang bodoh, saking bodohnyaAku selalu saja berhasil membuatmu tertawa dan menjatuhkankuTertawalah…dan aku akan tertawa jugaKau mentertawakan kebodohankuDan aku mentertawakan diriku, “Aku memang sangat bodoh”
Kata-katamu masih menyayatku dengan kejinyaLebih tajam dari benda apapun diduniaAku akan bertahan dengan rasa sakit ini“Karena suatu saat rasa sakit ini akan menjadi obat”Kau pasti tertawa terbahak-bahak mendengarkan kata-katakuSilahkan tertawa….tertawalah sampai puasSampai rahangmu mungkin tidak bisa ditutup kembali
Aku melukiskan semua kekesalanku pada kertas kosongBerharap semua hanya akan berakhir dalam goresan tintaAku ingin kebencian ini terhapus dengan sendirinyaAku ingin mengakhiri kata-kata negatifmu tentangku
Dengan caraku sendiri…

0 komentar:

Posting Komentar